.jpg)
Saat hamil, bunda bisa mengetahui kondisi dan perkembangan janin melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi). Selain dalam bentuk 2 dimensi, kini bunda sudah bisa melihat janin melalui USG dalam bentuk 3 dimensi dan 4 dimensi. Lantas, apa perbedaan antara USG 2D, 3D, dan 4D? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.
USG kehamilan kerap dilakukan para ibu hamil untuk memantau perkembangan dan kesehatan janin. USG adalah cara mengamati janin yang cukup efektif dan aman. Pasalnya, pemindaian ini dilakukan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menampilkan gambar janin.
Manfaat melakukan USG kehamilan
Sebelum memahami perbedaannya, bunda perlu mengetahui apa saja manfaat melakukan USG selama masa kehamilan berikut ini:• Membuktikan kehamilan
• Melihat apakah ada lebih dari satu janin
• Menetapkan hari perkiraan lahir (HPL)
• Menilai risiko masalah yang bisa terjadi pada janin
• Mengamati perkembangan fisik janin
• Memeriksa volume cairan ketuban di sekitar janin
• Menentukan letak plasenta
• Memeriksa posisi janin sebelum dilahirkan
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips menambah volume air ketuban - Medikacare
Perbedaan antara USG 2D, 3D, dan 4D
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara USG 2D, 3D, dan 4D yang bisa bunda ketahui:1. USG 2D
USG 2 dimensi merupakan metode USG yang telah digunakan sejak lama. USG ini adalah metode yang paling populer dikalangan ibu hamil. USG 2 dimensi menghasilkan gambar janin yang datar, hitam, dan putih. Bunda bisa melihat bentuk tulang janin yang disorot dalam warna putih.Pemindaian ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi dan alat pencitraan khusus untuk membuat gambar janin. Saat pertama kali USG, dokter kandungan umumnya akan melakukan USG 2 dimensi untuk mengukur kesehatan janin.
Di minggu keenam kehamilan, bunda bisa mendengar dan melihat detak jantung si kecil. Sementara untuk mengetahui jenis kelamin, pemindaian dengan 2 dimensi ini bisa dilakukan pada usia kehamilan 14-16 minggu.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara menghitung gerakan janin - Medikacare
2. USG 3D
USG 3 dimensi merupakan pemindaian yang menangkap gambar janin dalam bentuk 3 dimensi. USG ini hampir mirip dengan USG 2 dimensi, namun pemindaian 3D menghasilkan gambar yang lebih jelas dan hidup. Umumnya, dokter menggunakan USG 3 dimensi untuk melihat anatomi janin secara lebih jelas. Metode ini juga bisa membantu dokter mendiagnosis apakah ada risiko kelainan pada janin.Pada pemeriksaan USG 3 dimensi, janin akan terlihat berwarna kekuningan atau cokelat. Waktu yang direkomendasikan untuk melakukan USG 3 dimensi adalah antara usia kehamilan 24-32 minggu. Sebab, pada usia ini wajah janin sudah memiliki jaringan lemak yang cukup dan memungkinkan bunda untuk bisa melihat bentuk wajahnya.
3. USG 4D
USG 4 dimensi menciptakan efek gerak seperti film. Bahkan, bunda bisa melihat janin sedang tersenyum, berkedip atau menguap. USG ini tidak hanya akan menampilkan gambar janin dalam bentuk 3 dimensi, tetapi juga menampilkan aksi dan pergerakannya. Sama halnya dengan USG 3 dimensi, waktu yang disarankan untuk melakukan USG 4 dimensi adalah di usia 24-32 minggu.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apakah USG bahaya untuk janin bunda - Medikacare
USG 2D disajikan dalam bentuk gambar hitam putih dan berfungsi untuk melihat perkembangan janin. Sementara, USG 3D bisa memberi gambar janin dengan jelas. Bila bunda ingin melihat janin secara lebih jelas dan melihat pergerakan janin, maka bunda bisa melakukan pemeriksaan USG 4D
Semua jenis pemeriksaan USG di atas sama saja. Namun, hal ini kembali lagi pada keinginan bunda. Bila bunda memutuskan untuk melakukan pemeriksaan USG, bunda bisa mengunjungi klinik atau rumah sakit terdekat yang menyediakan pelayanan USG untuk ibu hamil.
